Menganalisis Poster Film "Fast And Furious: Tokyo Drift"


 Abstrak

Poster adalah media informasi kepada khalayak ramai berbentuk tulisan atau gambar atau juga perpaduan dari keduanya. Dikutip laman Sumber Belajar Kemdikbud, poster merupakan sarana promosi produk, jasa, kegiatan, seputar pendidikan, dan lain-lain dan oleh sebab itulah biasanya poster dibuat besar dan semenarik mungkin untuk mendapat perhatian orang. Kustandi dan Sutjipto (2011) mengatakan bahwa poster merupakan media komunikasi yang efektif untuk penyampaian pesan singkat, padat, dan impresif karena ukurannya yang cukup besar. Sementara itu Hasnun (2006: 253) mengatakan bahwa poster merupakan gambar atau tulisan pada kertas atau kain yang terpasang di tempat umum yang isinya berupa pemberitahuan beragam sesuai tujuan dan kebutuhan.

Menurut Sudjana dan Rivai (2005: 51), poster adalah perpaduan visual dari rancangan yang kuat dengan warna dan pesan dan dimaksudkan untuk menangkap perhatian banyak orang serta mampu menanamkan gagasan dalam ingatan mereka. Beberapa orang menganggap bahwa orang yang memperkenalkan poster adalah Jules Cheret, seniman asal Perancis pada 1876 sampai beliau diberi julukan bapak poster modern. Namun jauh sebelum Cheret memperkenalkan konsepnya, poster sudah ada sejak abad 15, hanya saja bentuknya berupa iklan yang dicetak tanpa warna karena teknologi litografi belum ada.

PENDAHULUAN

Poster film masih menjadi bagian yang sangat penting dalam teknik pemasaran film. Tujuan dibuatnya poster film adalah untuk menarik minat penonton untuk menonton film tersebut. Poster film (Shalekhah dan Martadi 2) merupakan media berbasis visual yang diharapkan dapat menyampaikan informasi kepada audiens tentang gambaran umum dari film tersebut. Sebuah poster film yang sejatinya digunakan sebagai media promosi, pasti memiliki pesan yang terkandung di dalamnya. Pesan tersebut bisa berupa verbal maupun pesan yang berbentuk visual. Pesan verbal dalam sebuah poster film bisa digambarkan melalui beberapa hal seperti judul film, sub judul, ukuran font, situs internet, pembuat film, logo institusi dan tanggal rilis film tersebut. Sedangkan pesan yang berbentuk visual biasanya digambarkan melalui gambar, pemilihan warna, posisi, dan latar dari poster tersebut. 

Pesan dalam poster tersebut bisa tersampaikan dengan baik dan dipahami oleh penonton melalui teori semiotika. Semiotika adalah ilmu studi mengenai tanda dan pembahasan tanda-tanda dari segala sesuatu yang ada (Peirce 80). Menggunakan teori semiotika dalam menganalisa poster film bisa membantu pembaca untuk memahami makna dari setiap tanda ataupun bentuk yang terdapat dalam poster film tersebut. Pesan dari tanda yang berbentuk verbal maupun visual bisa diartikan menjadi sebuah makna yang bisa di mengerti oleh penonton hingga pesan dari poster tersebut bisa tersampaikan dengan baik.

METODOLOGI PENELITIAN

Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Dalam menganalis makna yang terdapat pada poster film Fast And FUrious: Tokyo Drift ini menggunakan teori semiotika Roland Barthes. Teori semiotika mempelajari tentang tanda. Teori semiotika Roland Barthes adalah pengembangan dari teori  Ferdinand de Saussure yang mengatakan teori tersebut terbagi menjadi 2 bagian yaitu penanda dan petanda. Sedangkan Roland Barthes mengembangkannya dengan istilah  Two order signification yaitu (denotasi,konotasi) dan mitos.

Denotasi: Ini adalah tahap pertama dalam analisis, dimana kita melihat unsur-unsur yang ada secara langsung tanpa melihat poster secara menyeluruh. Misal, dalam poster Fast And Furious: Tokyo Drift, kita langsung melihat gambar mobil dan juga tiga tokoh dan juga terdapat gedung-gedung tinggi

Konotatif:

  • Mobil Balap:
    • Melambangkan kecepatan, adrenalin, dan budaya balap jalanan.
    • Representasi dari kekuatan, kontrol, dan status sosial dalam dunia balap.
  • Kota Tokyo:
    • Mewakili modernitas, teknologi, dan eksotisme budaya Jepang.
    • Lampu neon dan arsitektur futuristik mengkonotasikan kehidupan malam yang dinamis dan penuh energi.
  • Karakter Utama:
    • Ekspresi serius dan postur yang kuat mencerminkan determinasi dan keberanian.
    • Posisi di depan mobil menunjukkan peran sentral dan keterkaitan dengan dunia balap.
  • Warna Cerah dan Kontras:
    • Menekankan dinamika dan intensitas aksi dalam film.
    • Menciptakan suasana yang energik dan menggugah emosi penonton.

Interpretasi:

  • Konteks Sosial dan Budaya:
    • Poster ini menekankan pada tema kebebasan dan pemberontakan yang sering terkait dengan budaya balap jalanan.
    • Menggambarkan pergeseran dari budaya Barat ke Timur, menyoroti Tokyo sebagai pusat baru dalam cerita, mencerminkan globalisasi dan perpaduan budaya.
    • Adanya elemen modernitas dan eksotisme Tokyo dapat menarik minat audiens global dengan memanfaatkan daya tarik budaya Jepang yang unik dan berbeda.
  • Ideologi dan Mitos:
    • Poster ini menciptakan mitos tentang dunia balap jalanan sebagai arena bagi mereka yang ingin menantang batas dan mencari identitas diri.
    • Menguatkan ideologi bahwa keberanian dan kecepatan adalah kunci untuk sukses dan pengakuan dalam komunitas tersebut.
KESIMPULAN

Representasi Tokyo sebagai kota futuristik mengukuhkan pandangan Barat tentang Jepang sebagai negara yang maju teknologi dan memiliki budaya yang eksotis.Melalui analisis semiotika ini, kita dapat memahami bagaimana poster "Fast and Furious: Tokyo Drift" tidak hanya mempromosikan film, tetapi juga membangun narasi dan mitos yang menarik bagi penonton melalui penggunaan tanda-tanda visual dan konotasi budaya yang mendalam.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGANALISIS DAN KESIMPULAN DALAM POSTER FILM "FAST AND FURIOUS; RIO HEIST"

Mengekspresikan Diri